Minggu, 12 Juli 2020

TAK KAN PULANG DENGAN SIA-SIA (YES 55:6-13)

KUMPULAN LAGU TENTANG FIRMAN TUHAN - LIRIK LAGU KRISTENSABDA.org / PUBLIKASI / e-BinaSiswa / Edisi 2017 No. 078 -- Remaja ...


Bapak/Ibu/ Sdr/I yang terkasih dalam Tuhan Kita Yesus Kristus………………………………………………….
Kita mungkin pernah mendengar ada orang yang berkata bahwa dia tidak “mendapatkan” sesuatu dari Firman yang didengarkan hari ini melalui khotbah yang disampaikan oleh pendeta atau pelayan Firman ketika ia meninggalkan gedung gereja selepas kebaktian. Atau jangan-jangan kita sendiripun pernah mengalaminya? Benarkah kita tidak mendapatkan sesuatu dari pemberitaan Firman Tuhan yang kita dengar? Atau jangan-jangan kita sendiri yang telah menutup pintu hati atas pemberitaan Firman itu lalu kita mulai menyalahkan sang pengkhotbah?    


Bapak/Ibu/ Sdr/I yang terkasih dalam Tuhan Kita Yesus Kristus…………………………………………………
Yes 55:1-13 adalah suatu Firman yang datang kepada umat Israel yang sedang berada dalam pembungan di Babel. Melalui nabi Yesaya, Tuhan menyampaikan kabar keselamatan bagi umatNya Israel, bahwa Ia akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Babel pada waktu itu. Dan apa yang disampaikan Tuhan melalui nabi Yesaya akan digenapi. Firman Tuhan ini tidak akan kembali dengan sia-sia. Hal ini digambarkan seperti hujan dan salju yang turun dari langit dan tidak akan kembali ke situ melainkan akan turun ke bumi dan membuat subur segala tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi. Demikian pula halnya Firman Tuhan. Apa yang keluar dari mulut Allah tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan Firman itu akan memberi “kehidupan” bagi setiap orang yang mau mendengarkan dan menerimanya. Firman Tuhan akan dan pasti digenapi seturut kehendak Tuhan (Ay.10-11). Tanda bahwa Firman Tuhan ini tidak akan kembali dengan sia-sia yaitu bahwa umat Israel akan keluar dari Babel dengan perasaan yang penuh sukacita. Mereka akan kembali ke tanah asal mereka dengan penuh sorak-sorai karena Tuhan semesta alam menyelamatkan mereka (Ay.12). Segala penderitaan dan pergumulan yang dialami selama pembuangan di Babel (yang digambarkan sebagai semak duri; kehidupan yang tertekan dan terhimpit) akan diganti dengan kehidupan yang penuh kemakmuran (dalam bacaan ini dipakai kiasan pohon sanobar, sejenis pohon pinus yang daunnya hijau dan batangnya biasa digunakan sebagai bahan bangunan; artinya umat Israel akan kembali menata dan membangun kehidupan mereka sesudah pembuangan di Babel). Kemurahan Allah akan dialami oleh umat Israel dimana Allah akan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Dalam Firman Tuhan ini dipakai kiasan “sebagai ganti pohon kecubung” (sejenis tanaman berbunga yang berbentuk terompet yang besar) akan tumbuh pohon murad (pohon murad biasa digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan dan produk kecantikan). Kemurahan Allah tidak hanya membebaskan umatNya dari segala penderitaan tetapi Ia juga akan memulihkan (membalut hati umat yang penuh kekecewaan dan kepedihan karena beban hidup) kehidupan mereka (Ay.13). Namun yang harus dilakukan oleh umat Israel saat itu adalah mencari Tuhan dan berseru kepada-Nya serta meninggalkan segala kehidupan yang penuh dengan dosa. Sebab Allah akan memberi mereka pengampunan karena Ia mengasihi umat-Nya (Ay. 6-7). Memang hal ini tidak dapat dimengerti oleh umat Israel dengan sepenuhnya, sebab mereka berkata bahwa : “Jika kami adalah umat pilihan Tuhan, mengapa Ia membiarkan kami hidup dalam pembungan dan penderitaan di Babel.” Tetapi seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah terkadang kita tidak mampu menyelami dan memahami seluruh rancangan dan tindakan Allah dalam hidup umat-Nya (Ay. 8-9). Tetapi satu hal yang pasti bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya berjalan sendirian. Sekalipun umat seringkali tidak taat dan meninggalkan Tuhan, tetapi Ia tidak pernah sedikitpun meninggalkan umatNya. Terkadang Tuhan seolah-olah jauh dari kehidupan kita dan sepertinya Ia tidak perduli dengan segala penderitaan dan pergumulan hidup yang kita alami. Akan tetapi sesungguhnya Tuhan sedang memberi kita waktu untuk merenungkan kehidupan yang sudah kita jalani dan Dia sedang menanti kita untuk kembali kepada-Nya. Hal ini terbukti dalam kehidupan umat Israel pada waktu itu dimana akhirnya melalui Raja Persia, Koresh, Tuhan membawa pulang atau membawa kembali umatNya ke Yerusalem (Baca Yes 56-66).
Benarlah apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa setiap Firman yang keluar dari mulut Tuhan pasti terlaksana. Firman Tuhan itu tidak akan kembali dengan sia-sia. 


Bapak/Ibu/ Sdr/I yang terkasih dalam Tuhan Kita Yesus Kristus…………………………………………………
Mungkin saat ini kehidupan kita sama seperti umat Israel pada waktu itu. Hidup kita saat ini sedang ada dalam berbagai macam pergumulan yang membuat kita kehilangan semangat dan sukacita dalam menikmati hari-hari hidup yang masih Tuhan percayakan. Entah itu karena masalah di tengah rumah tangga kita masing-masing (ketidaksetiaan dan ketidakharmonisan salah satu anggota keluarga kita), masalah di tengah kehidupan bermasyarakat (orang-orang terus menjelekkan atau menggosipkan diri kita), di lingkungan pekerjaan (rekan kerja yang berusaha menjatuhkan atau selalu mencari-cari kesalahan kita) dan bahkan dalam kehidupan bergereja (orang-orang yang menolak pelayanan Firman Tuhan). Lebih khususnya di tengah pandemi covid-19 yang membuat dunia berada diambang kekacauan dan kitapun terkena dampak dari situasi ini. Di tengah situasi yang kita hadapi saat ini, yang harus kita lakukan adalah datang kepada Tuhan, berseru kepada-Nya serta meninggalkan segala kehidupan kita yang selama ini mendukakan hati Tuhan serta berbalik kepada-Nya. Mungkin saat ini, ketika kita datang beribadah kepada Tuhan, ada pergumulan-pergumulan yang sedang kita hadapi. Bawalah kepada Tuhan dan percayalah, saat kita datang kepada Tuhan, Dia akan menyambut kita dengan penuh sukacita, saat kita berseru kepadaNya, Ia akan mendengarkan setiap jeritan dan keluh kesah kita. Ia akan memulihkan keadaan kita. Sehingga ketika kita keluar dari rumah Tuhan hari ini, kita tidak akan pulang lagi dengan perasaan yang sedih melainkan dengan hati yang penuh sukacita.  Maz 126:4-6 yang juga sebagai nats pembimbing kita hari ini berkata : “Orang yang berharap kepada Tuhan di tengah penderitaan yang ia alami, Tuhan pasti akan pulihkan.” Dan FirmanNya tidak akan kembali dengan sia-sia. Pasti akan digenapi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. 


Bahan Khotbah GKS Jemaat Puu Naga
Minggu, 12 Juli 2020
Oleh Pdt. Iston Umbu Kura Lena, S.Si-Teol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.