Senin, 31 Agustus 2015

Diciptakan Untuk Kekekalan

Ringkasan Buku “The Purpose Driven Life” Rick Warren (Bab 4)



          Kehidupan ini bukan hanya yang ada sekarang, sebab kehidupan di bumi hanyalah sebuah persiapan bagi kehidupan Anda di kekekalan. Kehidupan di bumi menawarkan banyak pilihan, kekekalan hanya menawarkan dua pilihan : surga atau neraka. Hubungan Anda dengan Allah di bumi akan menentukan hubungan Anda dengan-Nya di dalam kekekalan. Jika Anda belajar mengasihi dan mempercayai Anak Allah, Yesus, Anda akan ikut dalam kekekalan bersama-Nya sebaliknya jika Anda menolak, maka Anda akan terpisah dari Allah selamanya.
            Apabila Anda sepenuhnya menyadari bahwa kehidupan ini bukan sekedar yang ada sekarang, dan Anda memahami bahwa kehidupan hanyalah persiapan menuju kekekalan, Anda mulai hidup dengan berbeda. Segala sesuatu yang dulu Anda anggap penting menjadi kurang penting selain memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Soal mengikuti trend, model pakaian dan nilai-nilai popular tidaklah penting lagi. Seperti yang dikatakan Paulus dalam Filipi 3:5 (AITB) “Aku pernah menganggap semua hal ini sangat penting, tetapi sekarang aku menganggap semua itu tidak berharga karena apa yang telah Kristus lakukan.”
            Satu-satunya waktu dimana orang memikirkan tentang kekekalan adalah pada saat pemakaman. Jika Anda memiliki suatu hubungan dengan Allah melalui Yesus, Anda tidak perlu takut untuk menghadapi kematian. Kematian adalah pintu menuju kekekalan. Kematian adalah akhir dari hidup Anda di dunia, tetapi bukan akhir dari hidup Anda.

“Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,
 tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
 tetap hidup selama-lamanya” 1 Yoh 2:17

Refleksi pribadi
            Allah menciptakan manusia untuk kekekalan. Kekekalan itu tidak dapat kita temukan di bumi ini, melainkan hidup bersama Allah di tempat-Nya yang Kudus. Kehidupan bukanlah sekedar yang ada sekarang, kehidupan yang tampak di depan mata jasmani kita, melainkan hanya sebagai sebuah persiapan menuju kehidupan yang lain. Oleh karena itu apa yang kita lakukan di bumi akan menentukan hidup kita di dalam kekekalan. Untuk mencapai kekelan itu, maka kita harus hidup dalam terang kasih Kristus, memiliki hubungan yang dekat dengan Allah sehingga tujuan hidup kita dapat tercapai. Satu hal yang harus kita lakukan untuk mencapai kekekalan itu adalah dengan menjauhkan diri kita dari dosa, sebab dosalah penyebab utama kita semakin jauh dari Allah. Dan saat kita menjauhkan diri kita dari Allah, maka kita telah mempersiapkan diri untuk berpisah selama-lamanya dari kekekalan bersama Allah.
            Seringkali manusia merasa takut menghadapi kematiannya. Kematian dianggap sebagai akhir dari segala-galanya. Padahal, kematian sesungguhnya adalah sebuah pintu yang harus kita lalui menuju kekekalan. Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa takut menghadapi kematian itu, sebab Tuhan akan menyambut kita di dalam kekekalanNya.


 Ada kehidupan, adapula kematian
Ada perjumpaan, adapula perpisahan,
Ada sukacita, adapula dukacita,
seolah-olah menjadi bagian yang tak terpisahkan,
Namun kita diciptakan untuk sebuah kekekalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.