Senin, 31 Agustus 2015

Apa Yang Menggerakan Kehidupan Anda?

Ringkasan Buku “The Purpose Driven Life” Rick Warren (Bab 3)


         Kehidupan setiap orang digerakan oleh sesuatu. Apa yang menjadi daya penggerak di dalam kehidupan Anda? Secara umum ada 5 daya penggerak dalam hidup manusia yaitu :

  1.  Hidup yang digerakan oleh rasa bersalah.
Hidup mereka penuh dengan rasa penyesalan dan rasa malu, yang mana perasaan-perasaan ini pernah terjadi di masa lampau, tetapi terus saja masih diingat-ingat di masa kini, rasa penyesalan itu masih terus ada bahkan menguasai pikiran mereka. Hidup mereka dikendalikan oleh masa lampau sehingga mereka tidak dapat melihat masa depan dengan lebih cerah. Hidup Anda di masa kini adalah produk dari masa lampau, tetapi Anda tidak perlu menjadi tawanan masa lampau.

  1.  Hidup yang digerakan oleh kebencian dan kemarahan
   Setiap orang ingin disayang dan dicintai bukan untuk disakiti atau menyakiti hati orang lain. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa anda pasti pernah disakiti orang lain. Sekalipun hal ini terjadi di masa lalu, namun rasa sakit ini masih terus ada dalam hati Anda sehingga menimbulkan kebencian dan kemarahan kepada orang tersebut. Hal ini kemudian menjadi akar pahit yang lambat laun akan membuat hidup Anda semakin menderita. Masa lalu adalah masa lalu, dan ketika Anda memasuki kehidupan di masa kini, berilah pengampunan kepada mereka yang menyakiti Anda.  

  1.  Hidup yang digerakan oleh rasa takut
Banyak orang hidup dalam rasa takut. Rasa takut itu bisa saja akibat dari adanya pengalaman traumatis, harapan yang tidak masuk akal, bertumbuh dalam keluarga yang keras atau karena kecenderungan genetik dan masih banyak lagi penyebab-penyebabnya. Mereka seringkali tidak mau mengambil resiko dan memilih aman dari persoalan-persoalan yang dihadapi sehingga mereka seringkali kehilangan kesempatan-kesempatan besar dalam hidup mereka. Ketakutan adalah penjara yang dapat menghalangi Anda untuk menjadi apa yang Allah maksudkan bagi hidup Anda.

  1.   Hidup yang digerakan oleh materialisme
Sasaran kehidupan mereka adalah hidup untuk “memiliki,” dengan asumsi bahwa memiliki lebih banyak akan membuat hidup orang lebih bahagia, lebih penting dan aman. Misalnya dengan memiliki uang yang banyak, maka hidup kita akan bahagia. Kebahagian ditentukan oleh materi bukan pada hubungan yang baik antara Anda dan Allah. Hal ini tentu saja keliru, sebab apa yang Anda miliki di dunia tidak dapat menjamin bahwa Anda akan bahagia selamanya (kebahagiaan yang bersifat sementara), tetapi kebahagiaan itu terletak pada apa yang tidak bisa diambil oleh siapapun dari hidup Anda, yaitu relasi Anda dengan Allah.   

  1.   Hidup yang digerakan oleh kebutuhan akan pengakuan
Hidup Anda dikendalikan oleh harapan-harapan orang disekitar Anda, termasuk orang tua ataupun pasangan hidup Anda. Anda hanya ingin memuaskan keinginan mereka supaya Anda mendapat pengakuan dari mereka. Dikendalikan oleh pendapat dan harapan orang lain adalah cara yang pasti untuk kehilangan tujuan-tujuan Allah bagi kehidupan Anda. Kunci menuju kegagalan adalah ketika Anda berusaha menyenangkan semua orang.

Ada lima manfaat besar dari kehidupan yang memiliki tujuan :
  1. Memberi makna bagi kehidupan Anda. Tanpa Allah, kehidupan Anda tidak memiliki tujuan dan tanpa tujuan, kehidupan Anda tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan Anda tidak memiliki arti atau harapan.
  2. Memudahkan kehidupan Anda. Tujuan hidup menetapkan mana yang harus Anda kerjakan dan apa yang tidak Anda kerjakan. Dengan demikian, Anda tidak disibukan oleh hal-hal yang seharusnya tidak Anda lakukan karena itu belum tentu penting untuk Anda lakukan sehingga Anda tidak merasa tertekan, kelelahan dan hidup dalam konflik.
  3. Hidup lebih Fokus. Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energi Anda pada apa yang penting. Anda menjadi efektif, karena bersikap selektif.
  4. Memotivasi kehidupan Anda. Tujuan selalu menghasilkan keinginan yang kuat. Keinginan yang kuat akan memudar bila Anda tidak mempunyai tujuan.
  5. Mempersiapkan Anda menghadapi kekekalan. Banyak orang berupaya meninggalkan warisan di dunia supaya dikenang. Hidup untuk menghasilkan warisan dunia adalah sasaran yang dangkal. Adalah lebih bijaksana kalau Anda menggunakan dan menghabiskan waktunya untuk membangun suatu warisan yang kekal. Anda tidak ditempatkan di bumi untuk diingat, tetapi Anda ditempatkan di sini untuk menghadapi kekekalan. Namun sebelum Anda memasuki kekelalan itu, ada dua pertanyaan penting yang harus Anda gumuli yaitu : Apa yang telah Anda lakukan untuk Yesus Kristus (hal ini untuk menentukan di mana Anda menghabiskan kekekalan) dan apa yang telah Anda lakukan terhadap apa yang telah Aku berikan (talenta, karunia, kesempatan, kekayaan dll)? menentukan apa yang Anda lakukan di dalam kekekalan.
Engkau Tuhan, memberikan damai sejahtera yang sempurna
kepada orang-orang yang dengan teguh memelihara tujuan mereka
dan percaya kepadaMu.” Yes 26:3 (TEV)


Refleksi pribadi
            Sebuah mobil dapat bergerak maju atau mundur karena ada daya penggeraknya, buah jatuh dari pohon ke tanah (atas ke bawah) karena ada gaya gravitasi bumi. Demikian halnya dengan hidup manusia. Harus ada yang menggerakan hidupnya supaya dia dapat menjalani dan melalui hidup ini sampai pada kekekalan. Daya penggerak itu adalah Allah sendiri yang mau hadir dalam hidup kita melalui relasi yang intim, antara Pencipta dan ciptaanNya. Daya penggerak inilah yang akan menolong kita untuk tetap eksis di dunia ini dan dalam kekekalanNya.


Hidup berdasarkan tujuan adalah jalan menuju damai sejahtera"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.