Minggu, 04 Februari 2018

ALLAH MENGENAL DAN DEKAT PADAKU (MAZ 139:1-12)


Related image 


Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi Tuhan………………….,
Dalam hidup ini, tentu ada seseorang yang dekat dengan kita. Kedekatan kita dengan orang tersebut dapat terjadi entah itu karena adanya hubungan darah (Kakak dengan adik) atau masih keluarga kita, entah itu karena ikatan cinta (Suami dekat dengan istri), entah itu karena faktor kecocokan pola pandang atau sifat (Misalnya dengan teman) dan lain sebagainya. Dan dampak dari kedekatan kita dengan orang tersebut adalah kita lebih mengenal dia dibandingkan orang lain atau sebaliknya dia lebih mengenal kita dibandingkan orang lain. Pertanyaannya adalah siapa orang yang paling dekat dengan kita? Apa arti dia dalam hidup kita?    

Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi Tuhan………………….,
            Perikop bacaan kita saat ini, yang terambil dari Maz 139:1-12 juga menceritakan tentang kedekatan Sang Pencipta, yaitu Allah dengan ciptaanNya, yaitu Daud. Hal ini nyata melalui pengakuan dan refleksi iman Daud, bahwa Allah dekat dengan hidupnya (Ay. 8). Karena Allah dekat dengan hidupnya, maka Allah mengenal Daud, selalu menyelidiki dan mengetahui pergumulan yang dialami Daud (Ay. 1TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;). Allah tidak sekedar tahu siapa Daud, darimana asal usulnya, tetapi Allah juga mengetahui segala yang dilakukan Daud dalam hidupnya (Ay. 2-4) serta menuntun hidupnya bahkan menolong Daud dikala menghadapi tantangan dan pergumulan hidup (Ay. 9-12). Bahkan Allah senantiasa melindungi dan memberkati hidup Daud sehingga ia akhirnya menjadi Raja di Israel (Ay. 5). Pengenalan Allah akan ciptaanNya, termasuk Daud, membuat Daud begitu takjub terhadap Allah yang ia Imani itu (Ay.6). Dan Daudpun menyadari bahwa ia tidak dapat lari dari Allah (Ay. 7).  

Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi Tuhan………………….,
Melalui pengakuan dan refleksi iman dari Daud ini, kita dapat belajar 2 hal yaitu bahwa Allah dekat dengan ciptaanNya dan Allah mengenal ciptaanNya. Sungguh luar biasa Allah kita. pertanyaan yang patut kita renungkan saat ini yaitu : Jika Allah saja mau dekat dan mau mengenal kita secara pribadi, mengapa kita yang adalah ciptaanNya masih menjauh dari Allah? Saat ini, melalui perenungan kita biarlah kita mau mendekat dan lebih sungguh-sungguh mengenal Allah dalam seluruh keberadaan kita. Mendekat kepada Allah dapat kita lakukan melalui doa-doa kita setiap hari, melalui saat teduh kita secara pribadi dan dalam persekutuan bersama saudara seiman sehingga kita dapat mengenal Allah dengan lebih sungguh. Dan ketika kita mau dekat dan mengenal Allah dengan sungguh-sungguh, maka kitapun akan takjub dengan segala kebaikanNya dalam hidup kita. Menutup renungan ini, biarlah kita juga boleh berkata melalui pujian kita kepada Allah yang berjudul "Hanya Dekat KasihMu Bapa" 

Hanya dekat kasihMu Bapa
Jiwaku pun tenang
Engkau menerimaku dengan sepenuhnya

Walau dunia melihat rupa 
Namun Kau memandangku 
Sampai kedalaman hatiku 

Refrein :

Tuhan inilah yang kumau
Kau mengenal hatiku
Jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun

Tuhan inilah yang kumau
Kau menjaga hatiku
Supaya kehidupan memancar senantiasa





Oleh Vicaris Iston Umbu Kura Lena, S.Si-Teol
Disampaikan dalam Khotbah Minggu, 04 Feb 2018
Di GKS Ranting Data-Mamboro-Sumba Tengah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.