Jumat, 22 Mei 2020

SEBAB AKU HIDUP, KAMUPUN AKAN HIDUP (YOH 14:15-21)


Mari mewartakan Kabar Baik – Warta Paroki St. Petrus


Bapak, Ibu, Saudara/I yang terkasih di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus,
Berdasarkan informasi resmi yang disampaikan oleh gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Indonesia, bahwa sampai dengan tanggal 15 Mei 2020 Pk. 18.02 WIB di Indonesia yang positif corona ada 16.496 orang, yang sembuh 3.803 orang dan yang meninggal ada 1.076 orang (sumber: https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/). Bahkan dari data tersebut ada 2 orang pasien yang positif berasal dari Sumba Timur (sumber dari facebook : SERGAP.ID). Artinya bahwa setiap hari selalu ada penambahan jumlah orang baik yang positif, yang sembuh maupun yang meninggal. Pemerintah dan berbagai pihak terkait memang telah melakukan upaya pencegahan dan pengobatan serta berusaha menekan agar data tersebut tidak terus bertambah setiap hari. Namun kenyataannya sampai dengan saat ini virus tersebut masih ada di muka bumi dan kita tidak tahu dengan pasti kapan virus ini akan musnah atau mungkin selamanya akan tetap ada di tengah dunia ini. Takut, cemas, kuatir, panik dan berbagai macam perasaan lainnya terus berkecamuk dalam pikiran kita. Lalu apa yang harus kita lakukan saat ini, khususnya sebagai anak-anak Tuhan di tengah situasi yang demikian?

Bapak, Ibu, Saudara/I yang terkasih di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus,
Ketika Tuhan Yesus menyadari bahwa waktunya sudah dekat (merujuk pada penderitaan dan kematian-Nya) dan Ia harus meninggalkan murid-muridNya kembali ke sorga, Yesus memberikan nasihat-nasihat kepada mereka agar mereka senantiasa memegang dan melakukan perintahNya (Ay.15), sebagai wujud tindakan kasih mereka kepada Yesus Kristus (Ay. 21). Murid-murid harus taat dan patuh pada perintah Tuhan serta melakukannya dalam kehidupan mereka sehari-hari meskipun Tuhan Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka nanti. Hal ini Yesus sampaikan kepada murid-muridNya karena Yesus sendiripun telah menunjukan ketaatan atau kepatuhanNya terhadap perintah Allah Bapa di sorga sebagai wujud nyata tindakan kasihNya kepada Bapa di sorga. Yesus tahu bahwa tidak mudah bagi murid-murid untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan. Karena itu Yesus berjanji bahwa Ia akan meminta kepada Bapa di sorga seorang Penolong yaitu Roh Kudus (Ay. 16) untuk tinggal bersama murid-murid. Kata Penolong di sini diterjemahkan dari kata Yunani : parakletos yang artinya seseorang yang dipanggil datang untuk menolong pada saat kesulitan atau kesusahan. Ia yang akan menyertai murid-murid dalam menjalani kehidupan di tengah dunia serta memampukan (menolong) murid-murid melakukan perintah Tuhan. Roh Kudus akan diam (tinggal) dihati murid-murid sehingga murid-murid dapat menyampaikan kebenaran firman Tuhan di tengah dunia bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruslamat (Roh Kudus disebut juga Roh Kebenaran, Ay, 17).  

Mendengar perkataan Yesus tersebut, murid-murid tentu menyadari atau mungkin memiliki firasat bahwa Yesus akan segera pergi meninggalkan mereka dan karena itu mereka menjadi gelisah hati (Yoh 14:1). Akan tetapi Yesus menguatkan dan meneguhkan mereka bahwa Yesus akan datang kembali. Ia tidak akan membiarkan murid-murid menjadi yatim piatu (merasa sendirian) menjalani kehidupan di tengah dunia ini (Ay.18). Yah tidak lama lagi Yesus memang akan pergi (melalui kematian-Nya) dan dunia tidak akan melihat Dia lagi, namun murid-murid akan melihat Ia kembali (menunjuk pada kebangkitan Yesus). Murid-murid akan melihat Yesus kembali (dengan mata iman) karena Dia akan Hidup dan murid-muridpun akan hidup (artinya hidup secara rohaniah : berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Tuhan), Ay.19. Karena itu Yesus beberapa kali menampakan diri kepada murid-muridNya sebelum Ia terangkat ke sorga agar murid-murid tetap percaya dan tetap teguh dalam iman kepada Kristus Yesus. Kebangkitan Yesus memberi murid-murid keberanian untuk terus melanjutkan hidup dan bersaksi tentang kebenaran Firman Tuhan, kebangkitan Yesus memberi kepastian hidup sehingga murid-murid tidak perlu cemas dan gelisah dalam menghadapi situasi dan kondisi yang serba tidak menentu, kebangkitan Yesus memberi jaminan bagi murid-murid bahwa Ia akan selalu menyertai mereka melalui Roh Kudus sehingga murid-murid tidak perlu kuatir lagi dengan berbagai persoalan dan pergumulan hidup. Yang perlu dilakukan oleh murid-murid adalah terus berpegang pada janji Tuhan dan melakukan perintahNya sebagai wujud kasih kepada Kristus. Dengan demikian maka Kristus diam di dalam kita (Ay.20).

Bapak, Ibu, Saudara/I yang terkasih di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus,
Di tengah situasi dan kondisi yang kita alami saat ini, khususnya karena pandemi covid-19, kita diperhadapkan dengan berbagai macam persoalan dan pergumulan hidup yang tentunya berdampak baik itu dalam kehidupan keluarga kita (terjadi gesekan atau konflik antara sesama anggota keluarga), pekerjaan (tidak bebas beraktivitas lagi atau bahkan kehilangan pekerjaan), ekonomi (beban hidup yang terus meningkat), sosial (tidak dapat berjumpa dengan teman atau keluarga), bahkan dalam kehidupan bergereja (kita harus ibadah di rumah tangga masing-masing bukan di gereja). Namun ingatlah bahwa meskipun hidup kita saat ini penuh kesulitan dan kesusahan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu menyertai dan memampukan kita dalam menghadapi dan menjalani pergumulan itu dengan pertolongan RohNya yang Kudus. “Sebab Aku Hidup dan Kamupun Akan Hidup” Tetap taat dan lakukan perintah Tuhan serta patuh pada himbauan pemerintah. Kiranya kuasa kebangkitan Kristus terus menguatkan, memampukan, menopang dan meneguhkan kita, Tuhan memberkati kita semua amin. 


Renungan Ibadah Minggu, 17 Mei 2020
GKS Jemaat Puu Naga
Oleh Pdt. Iston Umbu Kura Lena, S.Si-Teol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.