Minggu, 22 Oktober 2017

JANGAN MELEPASKAN MIMPIMU


Image result for yusuf di mesir

Bacaan : Kej 37:1-11; Kej 45:4-7
Nats      : “Pada suatu malam Yusuf bermimpi, dan ketika ia menceritakan mimpinya itu kepada abang-abangnya, mereka bertambah benci kepadanya," (ALKITAB BIS Kej 37 : 5).

“Gantungkan cita-cita anda setinggi langit,” demikianlah sebuah peribahasa yang mungkin pernah kita dengar, yang mana peribahasa ini mengingatkan kita agar memiliki cita-cita atau impian setinggi-tingginya, meskipun pada kenyataannya belum tentu apa yang kita impikan itu tercapai. Tapi tidak ada salahnya kan untuk tetap bermimpi? Sekalipun mimpi-mimpi itu hanyalah sebuah mimpi yang mungkin tak dapat diraih.

Yusufpun pernah bermimpi bahkan karena mimpinya itu, ia semakin dibenci oleh saudara-saudaranya, tetapi orang tuanya “menyimpan hal itu dalam hatinya/ memikirkan mimpinya itu ” (Ay. 5;8; 11). Apa mimpi Yusuf? Dalam mimpinya itu Yusuf melihat bahwa ketika ia bersama dengan saudara-saudaranya di ladang untuk mengumpulkan berkas-berkas gandum, maka berkas gandum Yusuf berdiri tegak sedangkan berkas-berkas saudaranya datang sujud menyembah berkas milik Yusuf. Tidak hanya itu Yusufpun bermimpi bahwa matahari (Ayah), bulan (Ibu) dan sebelas bintang (ke 11 saudaranya) sujud menyembah kepadanya; yang artinya bahwa keluarganya baik ayah, ibu maupun saudara-saudaranya akan datang sujud menyembah dia. Mendengar hal itu bencilah saudara-saudaranya Yusuf. Tapi apa yang terjadi. Apakah Yusuf pasrah dengan mimpinya itu? Tidak, sebab ketika Yusuf tetap percaya kepada mimpinya itu, maka mimpi itu menjadi kenyataan. Benar bahwa pada akhirnya keluarganya sujud menyembah kepada Yusuf oleh karena sekalipun ia telah dibuang oleh saudara-saudaranya, namun tidak membatalkan rencana Allah untuk menjadikan Yusuf sebagai berkat bagi keluarganya, dimana Yusuf telah menjadi seorang yang berhasil di tanah Mesir (Kej 45:4-7).   
Bagaimana dengan kita? apa mimpi kita saat ini? Marilah kita juga belajar seperti Yusuf. Sekalipun mimpi-mimpi kita diawali dengan pengalaman yang tidak menyenangkan, sekalipun orang-orang di sekitar kita mungkin tidak mendukung, sekalipun mimpi-mimpi kita butuh waktu untuk mencapainya, Jangan Pernah Melepaskan Mimpi itu. Sebab, melalui mimpi kita, Allah dapat bekerja dalam diri kita untuk menjadi berkat bagi keluarga dan sesama. Karena itu tetaplah bermimpi dan teruslah berharap dan percaya kepada Allah. Selamat memasuki minggu ke 3 dalam penghayatan Hidup Berkeluarga, Tuhan Yesus Memberkati. 
“Bila kita percaya sungguh-sungguh, maka segala hal adalah mungkin bagi kita,
asal kita yakin benar akan hal itu.”

Renungan Warta Jemaat GKS Waikabubak
Minggu, 15 Oktober 2017
Oleh Vic. Iston U.K. Lena, S.Si-Teol



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.