Senin, 14 Agustus 2017

BERNYANYI DAN BERSORAK DI DALAM KEMENANGAN

Image result for 72 kemerdekaan indonesia

Bacaan : Maz  77:12-21

Nats     : Aku mau merenungkan segala yang Kaulakukan, dan memikirkan karya-karya-Mu yang hebat. (Maz 77:13, ALKITAB BIS).

Tidak terasa 72 tahun sudah Bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya dari tangan para penjajah. Tentu kemerdekaan itu tidak diraih dengan mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh para pahlawan dahulu yang rela mengorbankan hidupnya demi masa depan bangsa yang lebih baik. Bahkan kita yang telah menikmati hasil perjuangan para pahlawan tersebut di masa kini tetap menghadapi yang namanya tantangan. Namun biarlah di tengah tantangan yang kita hadapi saat ini, kita dapat belajar dari Pemazmur yang walaupun hidupnya penuh dengan tantangan ia tetap “Bernyanyi dan Bersorak bagi Tuhan” karena Tuhan pasti memberikan “Kemenangan” dari setiap tantangan itu.   
Pemazmur mengajak kita untuk melihat kebelakang karya Tuhan yang luar biasa, yang telah membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir melalui perbuatan-Nya yang dahsyat di masa lampau (Ay. 12-13), sebab Ia adalah Allah yang besar dan berkuasa (Ay.14-16), yang terus berkarya melalui alam semesta (Ay. 17-20) dan melalui perantaraan para hamba-Nya (Ay. 21).
Saat ini, marilah kita juga melihat segala karya Allah bagi Bangsa Indonesia di masa lampau dan tetap berharap bahwa Allah akan terus berkarya bagi bangsa kita di masa kini dan masa depan melalui perbuatan kita yang senantiasa bersyukur kepada Tuhan dan sebagai umat pilihan Tuhan, kita nyatakan rasa syukur itu dengan tulus serta menolong sesama yang menderita supaya mereka dapat hidup berkemenangan sebagai mana pujian kita dalam PKJ 264 : 1 “Apalah Arti Ibadahmu.”
  
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Refrein:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.


Bahan Renungan  Minggu, 20 Agustus 2017
(Oleh Vic. Iston U.K. Lena, S.Si-Teol)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.