Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi
Tuhan………………….,
Jika kita
hendak membeli sesuatu, entah itu di toko, di pasar atau di mana saja, tentu
yang harus dilakukan adalah pertama-tama adalah kita harus tahu dulu apa
yang kita butuhkan, lalu memilih-milih dari sekian banyak barang yang ada tempat
tersebut, kemudian menetapkan mana yang akan kita beli dan sesudah itu barulah
kita kembali ke tempat atau rumah kita masing-masing. Begitupun halnya yang
terjadi dalam kehidupan beriman kita saat ini.
Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi
Tuhan………………….,
Membuat
pilihan dan menetapkan sesuatu juga diceritakan dalam perikop bacaan kita saat
ini, yang terambil dari Yoh 15:9-17. Di ayat 16 dikatakan
bahwa “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu. Disini jelas bahwa Yesus telah memilih dan
menetapkan kita. Dipilih dan ditetapkan untuk apa? Lebih lanjut di ayat 16
dikatakan : “Supaya kita pergi dan menghasilkan buah.” Buah yang seperti
apa? Yaitu buah yang tetap, yang tidak gampang busuk sehingga akhirnya harus
dibuang. Pergi dan menghasilkan buah yang dimaksudkan adalah yaitu supaya hidup
kita dipakai untuk menjadi berkat bagi orang lain sehingga kehadiran kita di tengah-tengah
dunia ini sungguh berdampak, tidak hanya bagi diri kita sendiri tetapi juga
memiliki dampak bagi banyak orang. Buah yang dimaksudkan Yesus dalam perikop
ini lebih tegas yaitu : “Supaya kita saling mengasihi” (Ay. 12)
sebagaimana Yesus telah terlebih dahulu mengasihi kita. Mengasihi sesama dapat
kita lakukan dengan cara mendoakan mereka yang memiliki pergumulan hidup,
misalnya mendoakan yang sakit, menolong sesama yang membutuhkan bantuan kita
sehingga beban mereka menjadi ringan, menghibur yang mengalami kesusahan dan
masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk menunjukan kasih kita kepada
sesama. Dan ingatlah, ketika hidup kita telah menghasilkan buah/ menjadi berkat
bagi sesama, maka Firman Tuhan mengatakan kepada kita : “Maka apa saja yang kita minta
kepada Bapa di Surga dalam nama Yesus pasti akan diberikan kepada kita.”
Bapak/Ibu/Sdr/I yang dikasihi
Tuhan………………….,
Melalui perikop perenungan saat ini, kita semua
dingatkan kembali bahwa Yesus telah memilih dan menetapkan kita untuk menghasilkan
buah yaitu dengan mengasihi sesama. Pertanyaannya adalah maukah kita hidup
menghasilkan buah dengan mengasihi sesama? Jika ya, Apa yang akan kita lakukan
saat ini ketika kita akan kembali dalam kehidupan kita masing-masing? Dan
ingatlah ketika kita mau menjadi berkat bagi sesama dengan mengasihi mereka,
maka Allah akan membalas semua yang sudah kita lakukan. Semoga Allah sumber
segala berkat memampukan kita terus untuk menjalani hidup ini sehingga nama
Tuhan senantiasa dipermuliakan. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
“Tetapi jika aku harus hidup di dunia
ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”
(Fil 1:22a)
Oleh Vicaris Iston Umbu Kura Lena,
S.Si-Teol
Disampaikan
dalam Khotbah Minggu, 11 Feb 2018
Di
GKS Pusat Parakamaru-Mamboro-Sumba Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.