Ringkasan
Buku “The
Purpose Driven Life” Rick
Warren (Bab 8)
Anda direncanakan
bagi kesenangan Allah. Dia memilih menciptakan Anda demi kesenanganNya sendiri.
Oleh karena itu tujuan pertama hidup Anda adalah mendatangkan kegembiraan bagi
Allah sebab Anda adalah anak Allah, dan Anda mendatangkan kesenangan bagi Allah
lebih dari hal lain apapun yang pernah Dia ciptakan. Alkitab berkata, “Karena kasihNya Allah telah memutuskan bahwa
melalui Yesus Kristus Dia akan menjadikan kita anak-anakNya, inilah kesenangan
dan tujuanNya,” Ef. 1:5 (TEV).
Mendatangkan kesenangan bagi Allah
disebut “penyembahan.” Yang dimaksud
dengan penyembahan adalah tidak sekedar beribadah tiap minggu dengan menyanyi,
berdoa, mendengarkan khotbah, namun jauh lebih dari itu bahwa penyembahan
adalah gaya
hidup dan segala perbuatan Anda yang mendatangkan kesenangan bagi Allah. Penyembahan
bukanlah bagi kepentingan kita tetapi demi kepentingan Allah; bukanlah bagian
dari kehidupan Anda melainkan kehidupan Anda sendiri. Setiap aktivitas bisa
diubah menjadi tindakan penyembahan bila Anda melakukannya demi pujian,
kemuliaan dan kesenangan Allah. Di atas semuanya itu, “Apapun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia,” Kol. 3:23 (AITB).
Refleksi pribadi
Seorang ilmuan menciptakan sebuah
benda pasti memiliki tujuannya. Allahpun demikian. Ketika Dia menciptakan
manusia, tujuannya adalah untuk kesenanganNya. Namun seringkali yang justru
dilakukan manusia adalah berusaha menyenangkan hati sesamanya dan melupakan
Tuhan. Lebih penting menyenangkan hati manusia (karena dampak dari perbuatannya
akan terlihat jelas hasilnya; misalnya seorang bawahan berusaha melakukan yang
terbaik dari pekerjaannya supaya pimpinannya puas dan senang kepadanya, padahal
dasar kita bekerja adalah untuk kesenangan Tuhan bukan untuk kesenangan
manusia) dibandingkan menyenangkan hati Tuhan. Tanpa disadari, hal inipun
terjadi dalam kehidupan orang beriman, baik itu di rumah, di gereja, di tempat
kerja maupun di lingkungan masyarakat secara luas. Apabila hidup kita selama
ini berorientasi untuk menyenangkan hati sesama, berubahlah. Jadikanlah Tuhan
sebagai dasar untuk setiap apa yang kita lakukan dengan tujuan untuk
menyenangkan hati Tuhan, baik itu di rumah (menciptakan keharmonisan dalam
hidup berkeluarga), di gereja (aktif melayani), di lingkungan pekerjaan kita
(bekerja dengan jujur) dan dilingkungan masyarakat (peduli dengan nasib orang
lain yang menderita).
Anda
diciptakan untuk kesenangan Allah,
diberi
kesempatan untuk menikmati kesenangan itu,
dan
kesenangan itu harus dinyatakan dalam kehidupan Anda setiap hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.