Ringkasan
Buku “The
Purpose Driven Life” Rick
Warren (Bab 1)
Hidup tanpa tujuan yang jelas ibarat
berpergian tanpa arah yang jelas. Artinya bahwa hidup kita di dunia tidak akan
ada artinya kalau kita tidak mengetahui untuk apa kita ada di dunia dan apa
yang harus kita lakukan di dunia. Oleh karena itu, agar hidup kita tidak
sia-sia dan kehilangan arah di dunia ini, maka kita perlu tahu tujuan hidup
kita.
Dan untuk mengetahui tujuan hidup
kita, maka kita harus bertanya kepada sang pencipta kita bukan pada diri kita
sendiri (seperti yang dilakukan orang banyak selama ini). Sebab Allahlah yang
telah menciptakan kita dan kita ini adalah ciptaanNya, jadi segala
sesuatu harus dimulai dari Allah karena Dialah yang lebih mengenal siapakah
kita sesungguhnya. Oleh karena Dia dan untuk tujuanNyalah kita diciptakan.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita
dapat menemukan tujuan Allah menciptakan kita? Ada dua pilihan, yang mana pilihan pertama
berdasarkan pada spekulasi (kita menebak-nebak, menduga-duga, berteori; menurut
pendapat kita yang kita anggap paling baik dan benar) sedangkan pilihan yang
kedua melalui penyataan (melihat pada apa yang telah Allah nyatakan di dalam FirmanNya).
Pilihan yang kedua inilah yang harus menjadi dasar bagi kita untuk dapat
menemukan tujuan hidup. Alkitab sebagai Firman Tuhan yang akan menjelaskan
mengapa kita hidup, bagaimana kehidupan dapat berjalan dengan baik, apa yang
harus dihindari dan apa yang bisa terjadi pada masa depan. Jadi, menemukan
tujuan hidup haruslah kita pandang dalam terang Firman Tuhan, bukan
pada hasil spekulasi manusia, pada buku-buku atau kisah-kisah yang memberi
inspirasi dan teori-teori psikologi. Dan Alkitab sendiri berkata bahwa “Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa kita dan untuk
apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus untuk pertama kali,
dan membangkitkan harapan-harapan kita, Dia telah melihat kita, merancang kita
bagi kehidupan yang penuh kemuliaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia
kerjakan di dalam segala sesuatu dan semua orang (Efes.
6b:11).”
Ada tiga hal
yang dapat kita renungkan dari ayat ini yaitu : menemukan identitas dan tujuan
hidup kita melalui hubungan dengan Yesus, jauh sebelum kita diciptakan, Allah
telah menentukan tujuan hidup kita dan tujuan hidup yang telah ditetapkan Allah
bagi kita jauh lebih besar dari apa yang ada di dunia yaitu kekelalan.
Refleksi pribadi
Kehidupan manusia seringkali tanpa memiliki
tujuan hidup. Sehingga hari-harinya dilalui dengan aktivitas dan rutinitas yang
terkadang membosankan, melelahkan, karena tidak tahu lagi apa yang sebaiknya
harus dilakukan. Bahkan tidak sedikit diantara kita yang akhirnya memutuskan
untuk mengakhiri hidup di dunia. “Tidak ada artinya lagi aku hidup di dunia
ini, lebih baik aku mati saja.” (biasanya orang yang berkata demikian karena
tidak mampu lagi menghadapi hidup yang penuh tekanan, tantangan dan cobaan
serta yang tidak memiliki tujuan hidup).
Karena Allah sudah menciptakan kita,
maka hidup ini harus kita jalani dengan baik dan benar. Untuk itu, kita perlu tahu
sebenarnya apa sich tujuan hidup kita di dunia? Untuk apa sich Allah
menciptakan dan menempatkan saya di dunia ini? Kalau kita dapat menemukan
tujuan hidup kita, maka hidup kita di dunia akan bermakna tidak saja bagi diri kita
pribadi, tetapi juga bagi orang lain. Mulailah bertanya kepada Allah bukan pada
diri sendiri.
Segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia
Kolose
1:16b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.