Ringkasan
Buku “The
Purpose Driven Life” Rick
Warren (Bab 3)
Kehidupan setiap orang digerakan
oleh sesuatu. Apa yang menjadi daya penggerak di dalam kehidupan Anda? Secara umum ada 5 daya penggerak dalam hidup manusia yaitu
:
- Hidup yang
digerakan oleh rasa bersalah.
Hidup mereka penuh
dengan rasa penyesalan dan rasa malu, yang mana perasaan-perasaan ini pernah
terjadi di masa lampau, tetapi terus saja masih diingat-ingat di masa kini,
rasa penyesalan itu masih terus ada bahkan menguasai pikiran mereka. Hidup
mereka dikendalikan oleh masa lampau sehingga mereka tidak dapat melihat masa
depan dengan lebih cerah. Hidup Anda di masa kini adalah produk dari masa
lampau, tetapi Anda tidak perlu menjadi tawanan masa lampau.
- Hidup yang
digerakan oleh kebencian dan kemarahan
Setiap orang ingin disayang dan dicintai
bukan untuk disakiti atau menyakiti hati orang lain. Namun tidak dapat kita
pungkiri bahwa anda pasti pernah disakiti orang lain. Sekalipun hal ini terjadi
di masa lalu, namun rasa sakit ini masih terus ada dalam hati Anda sehingga
menimbulkan kebencian dan kemarahan kepada orang tersebut. Hal ini kemudian
menjadi akar pahit yang lambat laun akan membuat hidup Anda semakin menderita. Masa
lalu adalah masa lalu, dan ketika Anda memasuki kehidupan di masa kini, berilah
pengampunan kepada mereka yang menyakiti Anda.
- Hidup yang
digerakan oleh rasa takut
Banyak orang hidup
dalam rasa takut. Rasa takut itu bisa saja akibat dari adanya pengalaman
traumatis, harapan yang tidak masuk akal, bertumbuh dalam keluarga yang keras
atau karena kecenderungan genetik dan masih banyak lagi penyebab-penyebabnya. Mereka
seringkali tidak mau mengambil resiko dan memilih aman dari persoalan-persoalan yang dihadapi sehingga mereka seringkali kehilangan kesempatan-kesempatan besar
dalam hidup mereka. Ketakutan adalah
penjara yang dapat menghalangi Anda untuk menjadi apa yang Allah maksudkan bagi
hidup Anda.
- Hidup yang
digerakan oleh materialisme
Sasaran kehidupan
mereka adalah hidup untuk “memiliki,” dengan asumsi bahwa memiliki lebih banyak
akan membuat hidup orang lebih bahagia, lebih penting dan aman. Misalnya dengan
memiliki uang yang banyak, maka hidup kita akan bahagia. Kebahagian ditentukan
oleh materi bukan pada hubungan yang baik antara Anda dan Allah. Hal ini tentu
saja keliru, sebab apa yang Anda miliki di dunia tidak dapat menjamin bahwa Anda
akan bahagia selamanya (kebahagiaan yang bersifat sementara), tetapi kebahagiaan
itu terletak pada apa yang tidak bisa diambil oleh siapapun dari hidup Anda,
yaitu relasi Anda dengan Allah.
- Hidup yang
digerakan oleh kebutuhan akan pengakuan
Hidup Anda
dikendalikan oleh harapan-harapan orang disekitar Anda, termasuk orang tua
ataupun pasangan hidup Anda. Anda hanya ingin memuaskan keinginan mereka supaya
Anda mendapat pengakuan dari mereka. Dikendalikan oleh pendapat dan harapan
orang lain adalah cara yang pasti untuk kehilangan tujuan-tujuan Allah bagi
kehidupan Anda. Kunci menuju kegagalan adalah ketika Anda berusaha menyenangkan
semua orang.
- Memberi makna
bagi kehidupan Anda.
Tanpa Allah, kehidupan Anda tidak memiliki tujuan dan tanpa tujuan,
kehidupan Anda tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan Anda tidak
memiliki arti atau harapan.
- Memudahkan kehidupan
Anda.
Tujuan hidup menetapkan mana yang harus Anda kerjakan dan apa yang tidak
Anda kerjakan. Dengan demikian, Anda tidak disibukan oleh hal-hal yang
seharusnya tidak Anda lakukan karena itu belum tentu penting untuk Anda
lakukan sehingga Anda tidak merasa tertekan, kelelahan dan hidup dalam konflik.
- Hidup
lebih Fokus. Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energi Anda pada apa
yang penting. Anda menjadi efektif, karena bersikap selektif.
- Memotivasi
kehidupan Anda.
Tujuan selalu menghasilkan keinginan yang kuat. Keinginan yang kuat akan
memudar bila Anda tidak mempunyai tujuan.
- Mempersiapkan Anda menghadapi kekekalan. Banyak orang berupaya meninggalkan warisan di dunia supaya dikenang. Hidup untuk menghasilkan warisan dunia adalah sasaran yang dangkal. Adalah lebih bijaksana kalau Anda menggunakan dan menghabiskan waktunya untuk membangun suatu warisan yang kekal. Anda tidak ditempatkan di bumi untuk diingat, tetapi Anda ditempatkan di sini untuk menghadapi kekekalan. Namun sebelum Anda memasuki kekelalan itu, ada dua pertanyaan penting yang harus Anda gumuli yaitu : Apa yang telah Anda lakukan untuk Yesus Kristus (hal ini untuk menentukan di mana Anda menghabiskan kekekalan) dan apa yang telah Anda lakukan terhadap apa yang telah Aku berikan (talenta, karunia, kesempatan, kekayaan dll)? menentukan apa yang Anda lakukan di dalam kekekalan.
Engkau Tuhan, memberikan
damai sejahtera yang sempurna
kepada orang-orang yang
dengan teguh memelihara tujuan mereka
dan percaya kepadaMu.” Yes
26:3 (TEV)
Refleksi pribadi
Sebuah mobil dapat bergerak maju
atau mundur karena ada daya penggeraknya, buah jatuh dari pohon ke tanah (atas
ke bawah) karena ada gaya
gravitasi bumi. Demikian halnya dengan hidup manusia. Harus ada yang
menggerakan hidupnya supaya dia dapat menjalani dan melalui hidup ini sampai
pada kekekalan. Daya penggerak itu adalah Allah sendiri yang mau hadir dalam
hidup kita melalui relasi yang intim, antara Pencipta dan ciptaanNya. Daya
penggerak inilah yang akan menolong kita untuk tetap eksis di dunia ini dan
dalam kekekalanNya.
“Hidup berdasarkan tujuan
adalah jalan menuju damai sejahtera"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.