Ringkasan
Buku “The
Purpose Driven Life” Rick
Warren (Bab 4)
Kehidupan ini bukan hanya yang ada
sekarang, sebab kehidupan di bumi hanyalah sebuah persiapan bagi kehidupan Anda
di kekekalan. Kehidupan di bumi menawarkan banyak pilihan, kekekalan hanya menawarkan
dua pilihan : surga atau neraka. Hubungan Anda dengan Allah
di bumi akan menentukan hubungan Anda dengan-Nya di dalam kekekalan. Jika Anda
belajar mengasihi dan mempercayai Anak Allah, Yesus, Anda akan ikut dalam
kekekalan bersama-Nya sebaliknya jika Anda menolak, maka Anda akan terpisah dari
Allah selamanya.
Apabila Anda sepenuhnya menyadari
bahwa kehidupan ini bukan sekedar yang ada sekarang, dan Anda memahami bahwa
kehidupan hanyalah persiapan menuju kekekalan, Anda mulai hidup dengan berbeda.
Segala sesuatu yang dulu Anda anggap penting menjadi kurang penting selain memiliki
hubungan yang dekat dengan Allah. Soal mengikuti trend, model pakaian dan
nilai-nilai popular tidaklah penting lagi. Seperti yang dikatakan Paulus
dalam Filipi 3:5 (AITB) “Aku pernah menganggap semua hal ini sangat
penting, tetapi sekarang aku menganggap semua itu tidak berharga karena apa
yang telah Kristus lakukan.”
Satu-satunya waktu dimana orang
memikirkan tentang kekekalan adalah pada saat pemakaman. Jika Anda memiliki
suatu hubungan dengan Allah melalui Yesus, Anda tidak perlu takut untuk
menghadapi kematian. Kematian adalah pintu menuju kekekalan. Kematian adalah
akhir dari hidup Anda di dunia, tetapi bukan akhir dari hidup Anda.
“Dunia ini sedang
lenyap dengan keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
tetap hidup selama-lamanya” 1 Yoh 2:17
Refleksi pribadi
Allah menciptakan manusia untuk
kekekalan. Kekekalan itu tidak dapat kita temukan di bumi ini, melainkan hidup
bersama Allah di tempat-Nya yang Kudus. Kehidupan bukanlah sekedar yang ada
sekarang, kehidupan yang tampak di depan mata jasmani kita, melainkan hanya
sebagai sebuah persiapan menuju kehidupan yang lain. Oleh karena itu apa yang
kita lakukan di bumi akan menentukan hidup kita di dalam kekekalan. Untuk
mencapai kekelan itu, maka kita harus hidup dalam terang kasih Kristus,
memiliki hubungan yang dekat dengan Allah sehingga tujuan hidup kita dapat
tercapai. Satu hal yang harus kita lakukan untuk mencapai kekekalan itu adalah
dengan menjauhkan diri kita dari dosa, sebab dosalah penyebab utama kita
semakin jauh dari Allah. Dan saat kita menjauhkan diri kita dari Allah, maka
kita telah mempersiapkan diri untuk berpisah selama-lamanya dari kekekalan
bersama Allah.
Seringkali manusia merasa takut
menghadapi kematiannya. Kematian dianggap sebagai akhir dari segala-galanya. Padahal,
kematian sesungguhnya adalah sebuah pintu yang harus kita lalui menuju
kekekalan. Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa takut menghadapi kematian
itu, sebab Tuhan akan menyambut kita di dalam kekekalanNya.
Ada kehidupan, adapula
kematian
Ada perjumpaan, adapula
perpisahan,
Ada sukacita, adapula
dukacita,
seolah-olah menjadi bagian
yang tak terpisahkan,
Namun kita diciptakan
untuk sebuah kekekalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.