Tema
:
Di
Salib Untuk Ku
Bacaan : Luk 23 : 33-49
A. PEMBUKAAN:
v Saat Teduh diiringi: PS Ibu-Ibu (NKB 83:1& 2)
Nun di bukit yang jauh, tampak
kayu salib;
lambang kutuk
nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus
menebus umat manusia
Refrein : Salib itu kujunjung
penuh ,hingga tiba ajalku
Salib itu kuranggkul teguh dan
mahkota kelak milikku
v Votum + Salam :
(Ibrani 12:2)
Marilah kita melakukannya
dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun
memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah
B. PANGGILAN TUHAN
v Refleksi 1: gambaran manusia
yang enggan ke gereja oleh karena lebih mementingkan pekerjaannya.
v
Pujian jemaat : KJ 353 : 1 (Sungguh Lembut Tuhan Yesus
Memanggil)
Sungguh lembut Tuhan Yesus
memanggil,
memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
menunggu aku dan aku.
Refr.‘Hai mari datanglah, kau
yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut
Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
v Refleksi 2 : gambaran manusia yang ragu ke gereja karena merasa tidak "mendapatkan sesuatu" dari ibadah yang dilakukan (jenuh ke Gereja dan juga beban hidup yang dirasakan)
v Pujian Jemaat : KJ 353 : 2 (Sungguh
Lembut Tuhan Yesus Memanggil)
Janganlah ragu, Tuhanmu
mengajak,
mengajak aku dan kau.
Jangan enggan menerima kasihNya
terhadap aku dan kau.
Refr.‘Hai mari datanglah, kau
yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut
Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
v Refleksi 3: gambaran manusia yang penuh
dengan dosa
v Pujian Jemaat : KJ 353 : 4 (Sungguh
Lembut Tuhan Yesus Memanggil)
Yesus berjanji memb’ri kasihNya
kepada aku dan kau.
Ia mengampuni orang berdosa
seperti aku dan kau.
Refr.‘Hai mari datanglah, kau
yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut
Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
v Cuplikan Penderitaan Yesus (Via Dolorosa)
v Pujian Jemaat: KJ 183 : 1 & 2 (Menjulang
Nyata Atas Bukit Kala)
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salib Mu Tuhanku.
Dari sinarNya yang menyala-nyala
MemancarKasih Agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
kearah cahaya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk Timur pagi merekah.
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras darah suci yang mengalir
di salib pada Bukit Kalvari.
C. KASIH TUHAN
v Khotbah : oleh Vic. Iston Umbu Kura Lena, S. Si-Teol
v Pujian ASM + Pemuda : Yesus Sahabatku
Yesus sahabatku, Kau mati bagi
ku
Besarlah kasih Mu, sahabat dan
Tuhan ku
Sampai ku besar nanti sampai
aku
Ku kan ikut Dikau Yesus Sahabatku dan Tuhanku
v Pujian PS Ibu-Ibu : NKB 85 :
1&2 (Karna Kasih-Nya)
Mengapa
Yesus turun dari sorga
Masuk dunia g’lap penuh cela
Berdoa dan bergumul dalam taman
Cawan pahit pun di t’rima –Nya ?
Mengapa Yesus menderita di dera
Dan mahkota duripun di pakai- Nya
Mengapa yesus mati bagi saya ?
Kasih –Nya ,ya karna kasih –Nya.
Mengapa
Yesus mau pegang tanganku
Bila’ku dijalan tersesat ?
Mengapa Yesus b’riku kekuatan
Bila jiwaku mulai penat ?
Mengapa Yesus mau menaggung dosaku
B’ri ‘ku damai serta sukacita – Nya
Mengapa Dia mau melindungi ku
Kasih- Nya ,ya karna kasih- Nya.
v Refleksi 4 : gambaran manusia
yang telah sadar akan kasih Tuhan sehingga jemaat mau rajin ke gereja
v Doa Syukur& Doa Syafaat
v Persembahan diringi : KJ 40 : 1 & 4 ( Ajaib Benar
Anugerah)
Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! ‘
Ku hilang, buta, bercela; olehnya ‘ku sembuh.
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
v Berkat
v Pujian Penutup: KJ 400 : 1-4 (Kudaki Jalan
Mulia)
Kudaki jalan mulia; tetap doaku
inilah:
“Ke tempat tinggi dan teguh,
Tuhan, mantapkan langkahku!”
Refr.
Ya Tuhan, angkat diriku lebih
dekat padaMu;
di tempat tinggi dan teguh,
Tuhan, mantapkan langkahku!
Ku tidak mau menetap di dalam
bimbang dan gelap;
rinduanku, tujuanku: tempat
yang tinggi dan teguh.
‘Ku ingin hidup yang benar,
jauh dari tindak yang cemar;
umat kudus memanggilku ke
tempat tinggi dan teduh.
Ingin kucapai puncak t’rang yang paling agung
cemerlang.
Ya Tuhan, bimbing diriku makin
dekat kepadaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.