Jumat, 02 September 2016

MENYATUKAN HATI ”Dalam Ibadah Jumat Agung” Jumat, 25 Maret 2016 Dilayani Oleh Vic. Iston Umbu Kura Lena, S. Si-Teol


Tema            :   Di Salib Untuk Ku
Bacaan        :    Luk 23 : 33-49




A. PEMBUKAAN:
v Saat Teduh diiringi: PS Ibu-Ibu (NKB 83:1& 2)
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
lambang  kutuk  nestapa, cela.
Salib itu  tempat Tuhan Mahakudus
menebus umat manusia
Refrein : Salib itu kujunjung penuh ,hingga tiba ajalku
Salib itu kuranggkul teguh dan mahkota kelak milikku

v Votum  + Salam : (Ibrani 12:2)
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah

B. PANGGILAN TUHAN
v Refleksi 1: gambaran manusia yang enggan ke gereja oleh karena lebih mementingkan pekerjaannya.
v Pujian jemaat : KJ 353 : 1 (Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil)
Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
menunggu aku dan aku.

Refr.‘Hai mari datanglah, kau yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
v  Refleksi 2        : gambaran manusia yang ragu ke gereja karena merasa tidak "mendapatkan sesuatu" dari ibadah yang dilakukan (jenuh ke Gereja dan juga beban hidup yang dirasakan)

v  Pujian Jemaat : KJ 353 : 2 (Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil)
Janganlah ragu, Tuhanmu mengajak,
mengajak aku dan kau.
Jangan enggan menerima kasihNya
terhadap aku dan kau.
Refr.‘Hai mari datanglah, kau yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
v  Refleksi 3: gambaran manusia yang penuh dengan dosa
v  Pujian Jemaat : KJ 353 : 4 (Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil)
Yesus berjanji memb’ri kasihNya
kepada aku dan kau.
Ia mengampuni orang berdosa
seperti aku dan kau.
Refr.‘Hai mari datanglah, kau yang lelah,
mari datanglah!” Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”

v  Cuplikan Penderitaan Yesus (Via Dolorosa)

v    Pujian Jemaat: KJ 183 : 1 & 2 (Menjulang Nyata Atas Bukit Kala)
Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang benderang salib Mu Tuhanku.
Dari sinarNya yang menyala-nyala
MemancarKasih Agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
kearah cahaya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk Timur pagi merekah.

SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras darah suci yang mengalir
di salib pada Bukit Kalvari.

C. KASIH TUHAN
v  Khotbah  : oleh Vic. Iston Umbu Kura Lena, S. Si-Teol
v  Pujian ASM + Pemuda : Yesus Sahabatku
Yesus sahabatku, Kau mati bagi ku
Besarlah kasih Mu, sahabat dan Tuhan ku
Sampai ku besar nanti sampai aku
Ku kan ikut Dikau Yesus Sahabatku dan Tuhanku

v  Pujian PS Ibu-Ibu : NKB 85 : 1&2 (Karna Kasih-Nya)
Mengapa  Yesus turun dari sorga
Masuk dunia g’lap penuh cela
Berdoa dan bergumul dalam taman
Cawan pahit pun di t’rima –Nya ?
Mengapa Yesus menderita di dera
Dan mahkota duripun di pakai- Nya
Mengapa yesus mati bagi saya  ?
Kasih –Nya ,ya karna kasih –Nya.
Mengapa  Yesus mau pegang tanganku
Bila’ku dijalan tersesat ?
Mengapa Yesus b’riku kekuatan
Bila jiwaku mulai penat ?
Mengapa Yesus mau menaggung dosaku
B’ri ‘ku damai serta sukacita – Nya
Mengapa Dia mau melindungi ku
Kasih- Nya ,ya karna kasih- Nya.

v  Refleksi 4 : gambaran manusia yang telah sadar akan kasih Tuhan sehingga jemaat mau rajin ke gereja

v  Doa Syukur& Doa Syafaat 
v  Persembahan diringi : KJ 40 : 1 & 4 ( Ajaib Benar Anugerah)
Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! ‘
Ku hilang, buta, bercela; olehnya ‘ku sembuh.
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
v     Berkat 
v     Pujian Penutup: KJ 400 : 1-4 (Kudaki Jalan Mulia)
Kudaki jalan mulia; tetap doaku inilah:
“Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!”
Refr.   
Ya Tuhan, angkat diriku lebih dekat padaMu;
di tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!
Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap;
rinduanku, tujuanku: tempat yang tinggi dan teguh.
‘Ku ingin hidup yang benar, jauh dari tindak yang cemar;
umat kudus memanggilku ke tempat tinggi dan teduh.
Ingin kucapai puncak t’rang yang paling agung cemerlang.
Ya Tuhan, bimbing diriku makin dekat kepadaMu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.